Sabtu, 25 September 2021

Bangkitlah Wiji Thukul

Wiji, kau pernah bercerita tentang kejamnya perampasan tanah rakyat.

Wiji, aku memberikan kabar bahwa cerita mu masih belum berubah di berbagai daerah.

Wiji, tetaplah bercerita tentang nestapa rakyat kelas bawah yang digilas kebijakan.

Wiji, jumlahmu semakin tak terhitung.

wiji, tidak perlu lari lagi karena semua sudah berbaris menbentengi.

wiji, walaupun konteksnya belum berubah ; penghinaan dianggap kekejaman. Penganiayaan hingga pembunuhan disebut kewajaran.

wiji, masihkah bangsa ini menganggap seni sebagai ancaman yang selalu diwaspadai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar