Kamis, 11 November 2021

Puisi : Bisakah Tertawa Bersama?

Bisakah tertawa bersama?

Selama ini, membahas isu lama yang diperbaharui setiap tahun di bulan tertentu seperti hari raya agama

Bisakah tertawa bersama?

Selama ini, membicarakan nestapa  diri sendiri yang sedang santai tanpa mengerjakan apapun di pojok-pojok tempat ibadah

Bisakah tertawa bersama?

Selama ini, mendiskusikan solusi masalah kemajuan bangsa di kampus atau tempat ibadah. Diskusi itu terlupakan saat memegang tongkat amanah

Bisakah tertawa bersama?

Selama ini, memposisikan politik saja bingung antara urusan dunia atau urusan akhirat. Dan atau keduanya. Dan atau tidak keduanya

Bisakah tertawa bersama?

Selama ini, Memutuskan Keputusan Tuhan sebelum hari keputusan. Kau salah kata Tuhan ku. Aku benar kata Tuhan ku. Padahal yang berkata belum pernah bertemu Tuhannya.

Bisakah tertawa bersama?

Selama ini, membiasakan diri untuk mencela, mencaci dan mengejek biar disebut pemberani. doktrin "bangsa yang ramah dan santun" membuat warga dunia mulai curiga.

Bisakah tertawa bersama?

Selama ini, menyebut-sebut  negara kaya dan subur tapi makmur bagi yang mewakili rakyatnya.

Bisakah tertawa bersama?

Selama ini, menunggu hasil pemilu atau bagi-bagi jabatan lebih penting daripada menunggu hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 

Bisakah tertawa bersama?

Selama ini, rakyat, mahasiswa, pelajar atau buruh diajak-ajak demo tapi tidak pernah diajak piknik ke taman hiburan keluarga

Bisakah tertawa bersama?

Selama ini, pergantian kekuasaan secara paksa atau normal tidak merubah nasib rakyat yang miskin jadi kaya atau yang pengangguran jadi pengusaha

Bisakah tertawa bersama?

Selama ini, menerima polemik bangsa sebagai canda tawa di meja kerja mahkota.

Tertawalah bersama saat mereka mempromosikan diri untuk mendapatkan mahkota yang baru dinobatkan ke raja saat ini.

😂😂😂




Tidak ada komentar:

Posting Komentar