Selasa, 17 September 2013

ASAP-ASAP CINTA



ASAP-ASAP CINTA
Cerpen: Hanifudien Zuhri

Beberapa hari ini yasir sering termenung. wajahnya muram dan tak bersahabat.seakan ada debu yang menyusup dalam relung hatinya. Canda tawa yang biasa menghiasi wataknya kini lenyap terbawa lamunan yang tak jelas arahnya.sebenarnya ia adalah pemuda pekerja keras namun hal itupun tak tampak lagi dari pembawaan yasir.kini yang ada tinggallah yasir yang suka termenung,pendiam dan malas bekerja.

"ada apa dengan si yasir?" tanya bu nyai.
"entahlah bunyai,beberapa hari ini dia sering menyendiri dimasjid" jawab pak wildan ketua pondok.
Beberapa hari kemudian yasir menghilang dari pondok,semua teman-teman santri abdi dalem mbah yai sibuk mencarinya bahkan mbah yai sendiri sempat panik menanyakan keberadaannya.sebab selain yasir adalah santri beliau dialah satu-satunya santri abdi dalem yang paling rajin dan taat.dia tak pernah absen satukalipun dalam menjalankan tugas dalem.dan yang paling tahu segala keadaan keluarga mbah yai.
Tadi malam gus misbah putra sulung mbah yai beberapa kali menghubungi keluarganya tapi katanya yasir tak ada dirumah.hal ini semakin membuat panik keluarga dalem.apalagi malam itu televisi menayangkan sebuah berita ditemukannya mayat misterius seorang pemuda yang tak dikenali identitasnya.polisi tak menemukan jejak-jejak kriminal pada tubuh pemuda itu.namun seorang dokter menyatakan bahwa pemuda itu meninggal akibatpenyakit paru-paru yang sudah lama dideritanya.ada juga seorang warga mengatakan  mayat itu adalah orang gila yang mati kelaparan.mendengar berita itu bunyai sempat pingsan beberapa saat.
Kepergian yasir kali ini benar-benar menggemparkan.tidak hanya masyarakat pondok,tetapi juga warga kampung sekitar pondok pesantren al kautsar.hal ini wajar sebab diantara santri-santri di hampir seluruh pondok ini siapa yang tak kenal dengan yasir.ia terkenal bukan karena kepandaiannya,juga bukan karena jabatanya,tetapi karena kepribadiannya yang humoris,rajin,dan ringan tangan kepada siapapun.
Santri yang setiap pagi menyapu lantai dalem mbah yai itu ketahuan menghilang ketika bunyai mencari-carinya untuk membelikan nasi pecel buat sarapan pagi.namun setelah beberapa lama tak muncul bunyai menjadi curiga:jangan;jangan ia kabur dari pondok ini.
Pak wildan sebagai ketua pondok yang bijaksana itu segera melakukan tindakan.ia menginstruksikan kepada seluruh pengurus keamanan pondok untuk supaya menelusuri jejak kepergian yasir yang barangkali belum jauh dari pesantren.namun semuanya nihil tak satupun seorang menemukan jejaknya.
Tiba-tiba dari pintu gerbang pondok mucul kang wahib yang berlajan tertatih-tatih sambil membawa lipatan sarung berwarna merah kotak-kotak.sarung itu milik yasir yang ia temukan didepan warung mbah solikin.kemudian ia menyerahkan sarung itu kepada pak wildan yang berada dikantor pondok.serentak semua yang ada dikantor pondok itu melotot.selanjutnya berkali-kali kang wahib dihujani pertanyaan dari mereka.ia tak bisa memberikan penjelasan banyak tentang sarung itu,yang jelas semua yakin sarung itu milik yasir, sebab motif sarung itu sudah melekat dengan yasir saat kapanpun dan dimananpun berada ia seperti tak pernah ganti.
Kebetulan warung itu sudah seminggu ini tutup ditinggal pemiliknya pulang kampung.warung kopi langanan para santri itu adalah milik mbah solikin yang berasal dari sidoarjo.
***
Sementara itu,ditengah hiruk-pikuknya seluruh penghuni pondok alkautsar mencari keberadaan salah seorang sahabatnya yang hilang,malam itu disebuah rumah kecil milik mbah solikin ternyata yasir berada disitu.ia tengah asyik mengisap rokok sambil sesekali menyruput secangkir kopi didepannya.
"sebenarnya ada masalah apa denganmu sehingga harus melarikan diri dari pondok?" tanya mbah solikin.
Berkali-kali mbah solikin melontarkan pertanyaan itu,namun berkali-kali pula yasir berusaha mengalihkan pembicaraan.walaupun sebenarnya mbah solikin adalah teman curhat satu-satunya bagi yasir selama ini.tapi agaknya untuk persoalan yang satu ini ia masih merasa keberatan untuk blak-blakkan.
Karena merasa tidak nyaman berlama-lama menjaga rahasia dihadapan seorang teman akrabya.akhirnya dengan terpaksa ia mebeberkan masalah yang selama ini dipendamnya dengan sedikit malu-malu.
"aku menderita karena cinta mbah" ujarnya.
"ha..ha..ha. o jadi itu masalah kamu selama ini,kaya cerita di teve-teve aja".
"kenapa mbah tertawa,aku serius mbah,dan bukankah setiap manusia memiliki rasa cinta".
" iya aku mengerti ,lantas kau jatuh cinta dengan siapa,dan mengapa harus bersedih".
"itulah masalahnya,terkadang cinta harus berhenti karena perbedaan kedudukan,status sosial.dan jujur saja aku mencintai seorang gadis yang lebih mulia kedudukannya dariku."
mbah solikin semakin tak mengerti dengan penjelasan yasir,terlalu abstrak seperti puisi-puisi kahlil Gibran.tapi ia paham dengan apa yang dirasakannya sebab ia sendiri pernah mengalami nasib yang sama dulu ketika masih muda.
Sebagai teman akrab ia merasa tak pantas jika hanya diam saja.lalu dengan tanpa basa-basi mbah solikin mendekatkan mulutnya ketelinga yasir.ia seperti hendak memberikan solusi jitu padanya.
“segeralah kembali kepesantren,kamu akan mendapatkan solusinya dari mbah yai”
“tapi mbah”.
Diam-diam mbah solikin memberikan sebuah solusi yang tak masuk akal.ia menganjurkan agar yasir mengatasinya dengan do’a alias jampi-jampi untuk memikat hati seorang gadis yang ia cintai. mendengar penjelasan yasir tentang gadis yang ia cintai itu amatlah sulit bila hanya dengan rayuan dan janji-janji belaka.lagipula dengan cara seperti itu lebih menghemat biaya katanya.Tapi sayangnya mbah solikin belum tahu siapa gadis yang merebut kesadaran yasir itu.sebab yasir sendiri malu untuk mengatakan sejujurnya.
Antara setuju dan tidak,otak yasir terus berputar-putar dalam kebimbangan.sebenarnya  ia yakin dengan anjuran mbah solikin .tapi ia merasa tak enak kalau harus meminta kepada mbah yai.
Tak terbayangkan apa yang terjadi jika yasir terus terang bahwa gadis yang menyeretnya dalam kegalauan itu adalah ning sukma yang kini masih mondok.
Ning sukma adalah putri mbah yai yang terakhir.dia cantik,pinter dan hafal alquran.lelaki mana yang tak berminat kepadanya?.diam-diam yasir  terpikat olehnya.perasaan itu tumbuh sejak pertama kali ia hidup dalam keluarga dalem.karena ini adalah soal perasaan, yasir tak ingin jika terungkap kepada siapapun.apalagi ning sukma adalah putri mbah yai.jangankan naksir padanya,sekedar menatap muka saja seorang santri merasa su’ul adab.tapi yasir tak bisa berbuat banyak untuk mencurahkan perasaan itu.
Apa yang harus aku lakukan? Pantaskah jika aku mencintai seorang gadis putri kiaiku sendiri.sedangkan aku bukanlah siapa-siapa kecuali seorang abdi dalem .lalu apa yang bisa aku andalkan.walaupun cintaku benar-benar tulus,tapi sayang ketulusan ini harus terhalang oleh status.
Bisikan-bisikan inilah yang membawanya pergi kerumah mbah solikin saat itu.

***
Kembalinya yasir kepesantren disambut riuh pada malam itu.termasuk mbahyai dan bunyai yang juga harap-harap cemas saat ia pergi tanpa pamit beberapa hari yang lalu.yasir memberikan berbagai alasan yang telah ia persiapkan sebelumnya demi menenangkan perasaan mereka berdua.selanjutnya ia hidup seperti biasanya,menjalankan aktifitas keseharian:membersihkan halaman,menyapu lantai,pergi kepasar setiap pagi,mencuci piring dan mengaji kitab kuning bersama mbah yai.
Namun dendam cinta yang meracuni hatinya itu tetap berkobar dalam kesadarannya.ia seperti dihantui oleh pesona ning sukma.kecantikannya,gelak tawanya,senyumnya,palagi ketika berhadapan langsung dengannya saat ia disuruh untuk membelikan sesuatu pada saat itu,yasir benar-benar tercuri habis seluruh kesadarannya.
Walaupun kini ia tak bisa lagi bertemu langsung dengannya setelah ia berangkat kepondok satu bulan yang lalu yasir tetap bersemangat merebut cintanya.ia tak peduli dengan statusnya.lalu yasir teringat siasat ampuh untuk merebut cinta yang disampaikan oleh mbah solikin.ia ingin segera sowan langsung kepada mbah yai agar mendapat doa mujarab itu.
Jika soal japa mantra,atau suwuk,ilmu kebal dan sejenisnya mbah yailah ahlinya.beliau sering dimintai bantuan orang untuk menyembuhkan penyakit,mengobati orang kesurupan,dan hal-hal yang bersifat mistik lainya.bahkan karena keahliannya ini beliau tak jarang didatangi pejabat yang memerlukan sowan khusus kepadanya.
“setelah kamu baca doa ini lalu tiupkan pada sebatang rokok,dan jika kamu ingin mencobanya nyalakan rokok itu dan hembuskan asapnya pada orang yang kamu maksud”.kata mbah yai.
Yasir mengangguk-angguk antusias.sambil merogoh pena yang ada disaku untuk mencatat amalan sakti yang baru saja diberikan mbah yai.
keesokan hari setelah jamaah subuh,yasir dipanggil bunyai.dengan langkah terseok-seok karena rasa kantuk yang masih tersisa ia menuju dalem.ia mengira pasti disuruh ke pasar untuk belanja.
“sir tolong jemput sukma distasiun” kata bunyai sambil menyerahkan kunci sepeda motor.
Dugaannya meleset,yasir yang tadinya bermalas-malas karena mengira akan disuruh belanja,kini serentak matanya terbuka lebar-lebar setelah mendengar perintah itu.
“wah inilah saat yang kutunggu-tunggu” bisiknya dalam hati.
Sambil membawa sebungkus rokok,ia berharap asap-asap yang ia hembusakan nanti akan mewujudkan cinta yang selama ini ia impikan.
*** 
Semenjak tibanya ning sukma dari pondok,sebulan lamanya mbah yai tak bisa tidur memikirkan putri bungsunya itu.betapa tidak,jika tiba-tiba saja ning sukma mengeluh tak ingin kembali kepondok.ia bilang ke abahnya katanya ia ingin segera dinikahkan saja.
 “Siapa laki-laki yang ingin kau jadikan suamimu?”.tanya mbahyai.
“Dia laki-laki yang baik bah,pinter,cakep,dan aku yakin dia adalah lelaki yang tanggung jawab”. Jelas ning sukma.
“siapa,katakan terus terang”.
Tiba-tiba ning sukma gugup,wajahnya memerah,keringat dingin mengucur deras dilesung pipinya.dan tak terasa kitab yang ada digenggamanya jatuh tepat didepan tempat duduk abahnya. saat abah memungut kitab itu ia mendapatkan secarik kertas surat dengan tulisan tangan.beliau sedikit terkejut ketika tanpa sengaja membaca surat itu pada bagian paling atas.disitu tertulis:
“buat kang yasir pujaan hatiku”.
Mbah yai mengambil nafas dalam-dalam.dadanya naik turun,matanya melotot tajam.ia jadi ingat peristiwa beberapa hari yang lalu ketika yasir sowan kepadanya untuk meminta sesuatu.
“senjata makan tuan”.

***



Kediri,21 oktober 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar